Anak Terlambat Bicara Apakah Autis

 

Antara autis dan terlambat bicara pada anak memang keduanya mempunyai hubungan erat. Namun terlambat bicara juga bisa jadi diagnosis dari gangguan kesehatan lain.

Jika anak mengalami autisme mungkin saja akan mengalami terlambat bicara sampai dengan umur 2 tahun. Padahal seharusnya anak sudah mulai untuk bicara pada saat berumur 12 bulan. Perkataan Pun masih sangat sederhana misalnya “mama..ibu..mimi..dan sebagainya.

Kita juga harus memperhatikan bahwa anak terlambat bicara mungkin dikarenakan orang tuanya jarang mengajaknya berkomunikasi. Sementara  untuk perkembangan lainnya pada anak berjalan normal dan sesuai dengan usianya.

 Tanda Anak Autis

Jadi agar bisa memastikan anak mengalami autisme atau bukan, maka harus memperhatikan berikut ini :

  •         Terlambat dalam bicara

  •         Ketika anak diajak berbicara maka pandangannya tidak bisa fokus

  •         Senang bermain sendiri

  •         Ketika dipeluk maka anak tidak suka dan akan memberontak

  •         Mempunyai aktivitas yang tidak berubah da itu-itu saja

  •         Terlalu fokus dalam jangka waktu lama pada benda yang disukainya

Itulah beberapa gejala autis yang perlu untuk kamu ketahui. Sedangkan mengenai masalah anak lambat bicara, sebenarnya mudah kita deteksi pada saat masih bayi, anak tidak akan meracau layaknya bayi yang lain. Ia cenderung menggunakan bahasa tubuh dalam menyampaikan sesuatu.

 Penyebab Anak Terlambat Bicara

Jadi sudah jelas ya kalau terlambat bicara pada anak bukan berarti ia mengalami autisme. Masalah terlambat bicara juga terjadi karena masalah lain diantaranya adakah :

Gangguan pendengaran

Jika anak mengalami terlambat bicara ini disebabkan karena ada masalah dengan gangguan pendengaran yang ia alami. Padahal ketika anak mendengar bunyi-bunyian maka anak akan belajar mengenai bunyi-bunyian yang mereka dengar.

Gangguan oral

Apabila ganguan  oada anak merasa terganggu maka bisa membatasi seseorang dalam melakukan bicara.

Gangguan intelektual (tuna grahita)

Gangguan intelektual ini disebut juga dengan tuna grahita. Hal ini banyak ditandai oleh kemampuan mental anak yang berada dibawah rata-rata.

Jika anak mengalami gangguan intelektual maka kemampuannya dalam menyerap informasi yang baru menjadi lebih lambat. Oleh karena itu tuna grahita banyak mengalami kesusahan dalam berkata apa – apa.