Prose Metamorfosis Capung

 

Metamorfosis dalam ilmu biologi adalah perubahan mencolok pada bentuk atau struktur individu setelah menetas atau lahir. Perubahan fisik ini akan melibatkan pertumbuhan dan diferensiasi disertai dengan perubahan fisiologi, biokimia, dan perilaku organisme makhluk hidup. Makhluk hidup memiliki proses metamorfosis yang berbeda-beda. Metamorfosis sendiri terbagi menjadi dua yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis tidak sempurna banyak dipelajari prosesnya dalam ilmu sains dikarenakan prosesnya yang untik. Serangga umumnya masuk ke dalam metamorfosis tidak sempurna. Salah satu contohnya yaitu capung. Artikel ini akan membahas secara lebih rinci tentang metamorfosis capung.

Metamorfosis Capung disebut juga dengan metamorfosis tidak sempurna karena tidak ada tahap kepompong dalam siklus hidup mereka. Tahap larva capung berlangsung hingga lima tahun pada spesies yang berukuran besar dan antara dua bulan sampai tiga tahun pada spesies yang bentuknya lebih kecil. Ketika capung siap bermetamorfosis menjadi dewasa ia akan berhenti memberi makan dan membuat jalan ke permukaan air. Proses ini umumnya dilakukan pada waktu malam hari. Saat melalui proses ini, capung akan tetap diam dengan kepalanya dikeluarkan dari air sementara sistem pernapasannya beradaptasi dengan udara untuk memulai proses pernapasan secara mandiri. Capung tersebut kemudian berkembang dan memulai pergerakan secara aktif dengan memanjat tanaman yang muncul pada air sekitar hidup mereka. Memposisikan dirinya dengan kuat dalam posisi vertikal dengan cakarnya.

Kulit capung mulai terbelah pada titik di belakang kepala. Capung dewasa merangkak keluar dari kulit larva, exuvia, melengkung ke belakang kecuali ujung perutnya tetap bebas ke depan untuk memungkinkan kerangka luarnya mengeras. Bentuk capung akan meringkuk kembali ke atas dan menyempurnakan berbagai sistem dalam tubuhnya khususnya sistem sirkulasi dan pernafasan. Setelah seluruh sistem sudah dipastikan sempurna dan dapat bekerja, capung sudah dapat mengepakkan sayapnya dan terbang. Ketika terbang, capung juga sambil melatih kemampuannya untuk bernafas dengan menghirup udara ketika sedang terbang. Setelah capung sudah terbiasa dengan dirinya, capung dapat bergerak bebas seperti yang bisa kita lihat pada umumnya.